Minggu, 02 Desember 2012

pengertian dan ruang lingkup tanaman Hortikultura

A. PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN FUNGSI TANAMAN HORTIKULTURA Pengertian Hortikultura Menurut kamus besar bahasa Indonesia, hortikultura merupakan tanaman yang terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran dan tanaman hias. Horikultura berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua patah kata, yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok tanam). Yang membedakan tanaman hortikultura dengan tanaman lain adalah ciri-cirinya, yakni : a. Dipanen dan dimanfaatkan dalam keadaan segar, sehingga mudah rusak karena proses-proses metabolismenya masih berlangsung, (buah di makan dalam keadaan segar sedang padi atau kopi tidak) b. Komponen utama mutu ditentukan oleh kandungan air bukan oleh kandungan bahan kering c. Harga pasar komoditi ditentukan oleh mutu ataupun kualitas dan bukan hanya kuantitas. d. Bukan merupakan kebutuhan pokok yang diperlukan dalam jumlah yang besar, tetapi diperlukan dalam jumlah sedikit dan tidak setiap hari. e. Produk hortikultura tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani tetapi juga rohani. f. Dari sumber gizi bukan diutamakan untuk sumber kalori atau protein tetapi sbgai sumber vitamin dan mineral. Ruang Lingkup Hortikultura Tanaman hortikultura dapat dikelompokan atas 4 kategori yaitu : 1. Tanaman Buah-buahan, kelompok tanaman ini memiliki keanekaragaman morfologi, seperti ada yang berbentuk pohon (rambutan, mangga, jeruk dsb) dan bentuk menjalar (melon, semangka). 2. Tanaman Sayuran, ini merupakan tanaman hortikultura yang utama. Beberapa sayuran ada yang berasal dari buah (tomat), daun (bayam, sawi), akar (wortel), biji (buncis), bunga (bunga pepaya). Berbeda dengan tanaman buah-buahan, sayur memiliki umur yang relatif singkat. 3. Tanaman Hias, manfaat dari tanaman ini adalah meningkatkan estetika lingkungan. Budidaya tanaman ini dapat dilakukan pada ruang terbuka maupun dalam ruangan 4. Lanskap arsitektur, lanskap menggunakan tanaman tertentu yang dipadukan dengan elemen-elemen lainnya untuk menghasilkan pemandangan yang indah. Aspek utama dalam lanskap arsitektur ini adalah penutupan permukaan tanah yang umumnya diwakili dengan rumput. Fungsi Hortikultura - Sebagai sumber bahan makanan - Hiasan/keindahan - Pekerjaan B. PERKEMBANGAN HORTIKULTURA SERTA KENDALA-KENDALANYA Perkembangan Hortikultura Sebagian tanaman horti. Berasal dari Indonesia (pepaya, melinjo) dan sebagian lainnya berasal dari luar Indonesia (mawar dari Eropa). Pada swasembada pangan, ada perhatian dari pemerintah untuk lebih memperhatikan tanaman horti. Selain itu, adanya peningkatan perhatian dari masyarakat pada kesehatan sehingga dibutuhkan tan horti u/ menambah gizi dalam tubuh manusia. Dengan makin banyaknya hotel, restoran maka perlu dikembangkan tan. Horti untuk kebutuhannya. Masih bnyak tanaman horti yang diimport misalnya anggur. Penanganan pasca panen perlu diperhatikan misalnya dibuat dalam bentuk kaleng. Kendala-Kendala dalam Perkembangannya - Pengusahaan produk belum secara kontinyu - Penanganan pasca panen yang kurang baik - Jaringan dalam pemasaran masih belum baik MATERI II KLASIFIKASI DAN STRUKTUR TANAMAN HORTIKULTURA Tujuan klasifikasi adalah : mengelompokan tanaman sesuai dengan ciri dan karakteristik untuk memudahkan mengetahui/mengenal suatu tanaman. Urutan klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Subkelas : Sympetalae Ordo : Tubiflorae Family : Solanaceae Genus : Capsicum Species : Campsicum annum L Klasifikasi berdasarkan pemanfaatan Buah (Perkembangan putik menjadi dewasa yang merupakan organ tumbuhan yang mengandung biji/bagian yang lazim di makan yaitu daging buah diturunkan dari berbagai jaringan bakal buah yang kemudian berkembang menjadi daging buah) makanan pencuci mulut Sayur (berasal dari berbagai bagian atau organ tumbuh-tumbuhan) Teman makan dengan nasi • Dapat dimakan (Buah dan Sayur-Sayuran) Sayur (Bagian atas tanah dan Bagian bawah tanh) Buah-Buahan (Temperate dan Tropik) • Tanaman hias Sayur-Sayuran 1. Bagian atas tanah Kubis-Kubisan (brokoli, sawi, kol) Legum (Kacang-Kacangan) Cucurbita (Labu, Ketimun) Berdaun hijau (Bayam, Kangkung) Solanaceae (Tomat, Rica) Seledri Jamur 2. Bagian bawah tanah Akar (Wortel) Umbi (Kentang) Bulb (Bawang) Buah-buahan 1. Temperate Ukuran kecil (Strobery) Pohon (Apel) 2. Tropik Rambutan Langsat • Tanaman hias 1. Bunga dan Daun Klasifikasi berdasarkan siklus hidup 1. Annual (semusim) : tanaman yang dapat melengkapi satu siklus hidupnya dalam satu musim tanam (sawi) 2. Bienial (dua musim tanaman) tanaman yang dapat melengkapi satu siklus hidupnya dalam dua musim tanam (tomat) 3. Perenial, tanaman yang bertumbuh dari tahun ke tahun untuk dewasa butuh beberapa tahun (durian) Struktur tanaman hortikultura Tanaman berbunga memiliki dua bagian yang mendasar yaitu shoot dan root Shoot merupakan bagian normal tanaman yang berada di atas tanah, sedangkan root, bagian normal tanaman yang berada di bawah tanah. Anatomi (Susunan tubuh makhluk hidup) Vakuola (ruangan dalam sitoplasma yang berisi cairan Isotonik dengan sitoplasma yang dikeliling oleh sebuah selaput) Kortex (Lapisan jaringan parenkima pada batang dan akar tumbuhan dikotil yang terletak antara jaringan pembuluh dan epidermis). Epidermis (Lapisan terluar sel pada tumbuhan dan hewan) Morfologi (struktur dan bentuk luar makhluk hidup) Akar Fungsi utamanya menyerap hara dan air. Sistem perakaran yaitu monokotil dan dikotil. Dapat mengalami modifikasi sehingga akan menjadi tempat penimbunan pati (wortel). Batang : Fungsi utamanya: a. Mendukung pertumbuhan tanaman di atas tanah b. Dengan percabangannya dapat memperluas bidang asimilasi (pada daun) c. Jalan pengangkutan air dan hara. modifikasi di atas tanah, batang dapat memanjat atau membelit dg bntuan kayu (kacang panjang); batang yang berdaging, berair dan membesar (katkus); sulur/ pada nodus tumbuh anakan yang dapat diperbanyak; batang pendek dan berdaging (nenas); stolon tunas tumbuh mendatar dipermukaan sepanjang tanah (stroubery). Modifikasi batang di bawah tanah, bulb (umbi lapis); umbi batang (kentang); rizome (jahe) Daun : tempat berlangsungnya fotosintesis Bunga Jumlah (tunggal : kembang sepatu dan majemuk: mawar); letak, ujung (mawar) dan ketiak (anggrek). Buah dan Biji Tugas I. (Proses Pembentukan Buah dan Biji) (Fisiologi : respirasi dan transpirasi)

HUT Papua 1 Desember 2012 di Nabire

HUT Kemerdekaan Tanah Papua di Nabire telah di rayakan dengan doa bersama di taman makan pahlawan bangsa Papua di Oyehe.
Walaupun cuaca sangat panas, akan tetapi semangat untuk mengucap syukur atas Tanah ini tidak meleleh karena panas. Kotbah yang di sampaikan mengajak kita orang papua untuk tetap beriman bahwa Tuhan melihat dan mendengar semua hal buruk yang dilakukan atas bangsa Papua, dan mereka yang telah maupun yang berencana menghancurkan dan memusnahkan bangsa ini tidak akan terlepas dari hukuman yang diberikan oleh ALLAH kepada mereka.
Setelah ibadah bersama dilanjutkan dengan menaburkan bunga di beberapa makam yang ada. Dan ibadah di tutup dengan doa dan ucapan syukur.
Waktunya akan tiba dimana bangsa ini akan melihat bendera Fajar Pagi berkibar untuk selama-lamanya di tanah. Selamat merayakan hari kemerdekaan Bangsa Papua. Merdeka !!!

Peresmian gereja Katolik KSK Nabire

Satu minggu yang lalu (25/11/2012) telah dilakukan peresmian gereja KSK (Kristus Sahabat Kita) Nabire. Pembangunan di lakukan dengan beberapa tahap dan dikerjakan oleh beberapa panitia pembangunan gereja, dengan menghabiskan dana sekitar 16 milyar rupiah.

Umat dan pastor Yusup Pr, selaku pastor paroki bekerja sangat keras dalam beberapa tahun hingga pada peresmian minggu lalu, gereja telah 75% dikatakan selesai. Satu hal yang dapat kita petik bersama bahwa “berusaha dan berdoa maka Tuhan pasti menjadikan semuanya indah pada waktuNYA”. Berbicara memang gampang tetapi proses yang dilalui sangatlah berat, namun DIA memampukan kita menyelsaikan itu smua.

Dari semua usaha dan kerja keras umat paroki KSK Nabire, ada hal yang sangat menarik yang patut menjadi perhatian kita bersama yaitu kegembiraan dan ucapan syukur umat menyambut peresmian. Sehari sebelum peresmian (24/11/2012), semua umat dari beberapa kring telah membangun tenda-tenda di sekitar gereja untuk makan bersama setelah Misa peresmian gereja yang telah dipimpin oleh uskup Timika, John Philip Saklil.

Kegembiraan dan rasa syukur itu nampak dari, umat beberapa kring yang mengenakan pakaian adat suku “Mee” kemudian mereka menari “gaidai” sambil wanii (nyanyian dalam bahasa mee) dengan membawa babi, sayur mayur, ubi, daun pisang untuk barapen. Mereka mulai berjalan dari kring mereka hingga ke gereja KSK. Misalnya, kring santa Maria dipamarga (bumi wonorejo III) berjalan dari SMP N 2 Bumi wonorejo hingga ke bukit Meriam yang jaraknya cukup jauh. Semua anggota kring turut serta bukan hanya orang dewasa tapi juga anak-anak dan orang-orang tua.

Satu hal yang menarik bagi saya pribadi adalah partisipasi dari umat gereja KINGMI dengan melakukan hal yang sama mengenakan pakaian adat, gaidai dan wanii sambil membawa sumbangan bahan makanan untuk dimasak pada acara peresmian gereja. Bukan hanya umat gereja lain tetapi juga dari beberapa Ikatan dan dari beberapa suku seperti suku Moni.

Semua umat dari berbagai suku di Papua bersyukur bersama, menunjukan bahwa walaupun kita dari berbagai macam suku bangsa di dunia, Namun dalam Tuhan kita adalah satu, dalam Tuhan kita adalah saudara, dalam Tuhan kita dipersatukan dan yang lebih utama adalah di mata Tuhan kita adalah sama. Tuhan memberkati.