Minggu, 02 Desember 2012

Peresmian gereja Katolik KSK Nabire

Satu minggu yang lalu (25/11/2012) telah dilakukan peresmian gereja KSK (Kristus Sahabat Kita) Nabire. Pembangunan di lakukan dengan beberapa tahap dan dikerjakan oleh beberapa panitia pembangunan gereja, dengan menghabiskan dana sekitar 16 milyar rupiah.

Umat dan pastor Yusup Pr, selaku pastor paroki bekerja sangat keras dalam beberapa tahun hingga pada peresmian minggu lalu, gereja telah 75% dikatakan selesai. Satu hal yang dapat kita petik bersama bahwa “berusaha dan berdoa maka Tuhan pasti menjadikan semuanya indah pada waktuNYA”. Berbicara memang gampang tetapi proses yang dilalui sangatlah berat, namun DIA memampukan kita menyelsaikan itu smua.

Dari semua usaha dan kerja keras umat paroki KSK Nabire, ada hal yang sangat menarik yang patut menjadi perhatian kita bersama yaitu kegembiraan dan ucapan syukur umat menyambut peresmian. Sehari sebelum peresmian (24/11/2012), semua umat dari beberapa kring telah membangun tenda-tenda di sekitar gereja untuk makan bersama setelah Misa peresmian gereja yang telah dipimpin oleh uskup Timika, John Philip Saklil.

Kegembiraan dan rasa syukur itu nampak dari, umat beberapa kring yang mengenakan pakaian adat suku “Mee” kemudian mereka menari “gaidai” sambil wanii (nyanyian dalam bahasa mee) dengan membawa babi, sayur mayur, ubi, daun pisang untuk barapen. Mereka mulai berjalan dari kring mereka hingga ke gereja KSK. Misalnya, kring santa Maria dipamarga (bumi wonorejo III) berjalan dari SMP N 2 Bumi wonorejo hingga ke bukit Meriam yang jaraknya cukup jauh. Semua anggota kring turut serta bukan hanya orang dewasa tapi juga anak-anak dan orang-orang tua.

Satu hal yang menarik bagi saya pribadi adalah partisipasi dari umat gereja KINGMI dengan melakukan hal yang sama mengenakan pakaian adat, gaidai dan wanii sambil membawa sumbangan bahan makanan untuk dimasak pada acara peresmian gereja. Bukan hanya umat gereja lain tetapi juga dari beberapa Ikatan dan dari beberapa suku seperti suku Moni.

Semua umat dari berbagai suku di Papua bersyukur bersama, menunjukan bahwa walaupun kita dari berbagai macam suku bangsa di dunia, Namun dalam Tuhan kita adalah satu, dalam Tuhan kita adalah saudara, dalam Tuhan kita dipersatukan dan yang lebih utama adalah di mata Tuhan kita adalah sama. Tuhan memberkati.

2 komentar: